Bermint beli Hape bekas (second)? Boleh-boleh saja, tergantung anggaran Anda. Tapi mesti selektif alias berhati-hati. Karena tak jarang, maunya ngirit ee tapi malah ngorot, tidak hemat. Kenapa? Karena Hape second yang baru saja dibeli ternyata bermasalah atau tidak berfungsi sebagaimana yang diharapkan. Kalau sudah begini siapa yang rugi? Pembeli atau penjual yaa?
Berikut kita sharing dalam membeli HaPe bekas (second). Apa saja yang mesti diperhatikan? Ini catatannya:
1. Garansi HaPe
Berikut kita sharing dalam membeli HaPe bekas (second). Apa saja yang mesti diperhatikan? Ini catatannya:
1. Garansi HaPe
Periksa apakah HaPe bekas atau second tersebut masih dalam masa garansi, biasanya HaPe yang masih bergaransi adalah HaPe yang belum berumur lebih dari setahun dari tanggal pembelian tangan pertama. Lebih baik anda memilih membeli HaPe yang masih dalam keadaan bergaransi, karena lebih terjamin keadaan HaPe nya. Namun apabila masa garansi HaPe tersebut sudah habis atau tidak ada garansinya lagi maka anda harus lebih teliti lagi dalam memeriksa keadaan HaPe bekas yang akan anda beli. Pastikan juga bahwa HaPe tersebut bukanlah HaPe curian dengan melihat kelengkapan dari HaPe bekas tersebut yang meliputi: dos beserta buku panduan yang disertakan pada HaPe, juga aksesori pelengkap yang terkadang juga disertakan saat membeli HaPe baru, misalnya: handfree, charger, silicon, dll
2. Non-garansi atau Black Market (BM)
Jangan membeli HaPe yang black market (BM), karena resikonya sering terjadi jamper pada PCB nya dan apabila dimasukkan file program (flash) originalnya pada bagian software-nya sering terjadi “Contact Service” dan kerusakan lainnya serta terkadang tidak bias dikembalikan seperti semula sehingga HaPe tersebut tidak bisa dipakai sama sekali (matot)
3. Kondisi Fisik
Periksalah kondisi luar maupun dalam HaPe apakah masih dalam keadaan baik dan yang terpenting tidak cacat. Sebaiknya anda juga membuka casing HaPe tersebut untuk memastikan apakah HaPe tersebut pernah terjatuh ataupun pernah diperbaiki (servis). Perhatikan kondisi LCD apakah masih dalam keadaan baik atau sudah buram, juga periksa keoriginalannya. Setelah anda memeriksa kondisi HaPe, maka selanjutnya hidupkan HaPe, coba semua tombol-tombol pada keypad apakah ada yang macet ataupun malah tidak berfungsi. Cobalah menekan sembarang tombol angka pada keypad sebanyak mungkin dan pastikan HaPe tidak hang. Lalu pastikan fungsi-fungsi pada menu semua berfungsi dengan baik, misalnya: ringtone, getar, dan lain-lain. Jika anda tidak bisa membuka casing HaPe sendiri, mintalah pada penjual untuk membukanya.
4. Sinyal
Sekalipun HaPe itu masih bagus, tapi jika tidak ada sinyalnya, apalah artinya HaPe tersebut. Pastikan sinyal HaPe masih baik. Coba bandingkan HaPe yang sejenis dengan kartu jaringan yang sama pula. Jika HaPe saat anda coba tiba-tiba mati sendiri maka berhati-hatilah, ponsel tersebut bermasalah, hal ini bisa disebabkan battery maupun IC Power-nya lemah
5. Nomor IMEI
Nomor IMEI adalah nomor seri keluaran produk dari perusahaan. Setiap produk memiliki nomor IMEI yang berbeda. Periksalah dengan seksama apakah sama semua antara nomor IMEI pada HaPe (biasanya tertera di bagian belakang ponsel / dibalik battery), nomor IMEI pada program HaPe (mesin ponsel) dan nomor IMEI yang tertera pada dos HaPe. Hal ini dilakukan adalah untuk mempermudah anda untuk menjual kembali HaPe ini dikemudian hari sebab nomor IMEI sudah cocok semua. Jika anda tidak bisa mengeceknya, mintalah bantuan pembeli untuk melakukannya untuk anda.
6. Battery
Batery adalah komponen yang penting bagi Hape, jika baterynya sering habis (drop), maka anda tidak akan bisa bertelepon dengan baik. Battery yang disertakan pada beberapa ponsel bekas tentunya mempunyai daya hidup (life time) yang lebih pendek, misalnya waktu jaga (stan-by) dan waktu bicara (talk-time) akan lebih pendek. Lain halnya jika battery ponsel tersebut masih baru atau anda belikan battery baru. Untuk menguji battery maka lakukan panggilan dengan menggunakan ponsel tersebut untuk menelepon seseorang atau melakukan panggilan bebas pulsa dalam jangka waktu yang lama.
7. Charger
Perhatikan charger-nya, apakah bisa berfungsi dengan baik. Mintalah untuk menunjukkan bagaimana HaPe itu di charge. Biasanya yang tidak original lama proses charger-nya, sebaliknya yang original cepat proses charger-nya. Fisik charger yang original lebih berat dibandingkan dengan yang tidak original. Kabel original lebih panjang dibanding yang tidak original.
8. Sparepart
Suatu saat jika HaPe anda rusak atau bermasalah, maka anda membutuhkan sparepart / onderdilnya. Sebaiknya anda memilih HaPe yang memiliki jaringan servis yang banyak, hal ini mempermudah anda dalam memperbaiki kerusakan yang mungkin terjadi saat anda menggunakan HaPe tersebut, demikian juga dengan ketersediaan suku cadang / sparepart ataupun aksesori ponsel yang lengkap.
Seriale
I’m Артур Борис a resident/citizen of the Republic Of Russian. I’m 52 years of age, an entrepreneur/businessman. I once had difficulties in financing my project/business, if not for a good friend of mine who introduced me to Mr Benjamin Lee to get a loan worth $250,000 USD from his company. When i contacted them it took just five working days to get my loan process done and transferred to my account. Even with a bad credit history, they still offer their service to you. They also offer all kinds of loan such as business loans, home loans, personal loans, car loans. I don’t know how to thank them for what they have done for me but God will reward them according to his riches in glory. If you need an urgent financial assistance contact them today via email lfdsloans@outlook.com WhatsApp information...+1-989-394-3740
BalasHapus